Kendaraan autonomous adalah kendaraan yang dapat beroperasi dengan aman dan efektif tanpa perlu dikendalikan oleh manusia. Kendaraan ini terdiri atas kumpulan sistem-sistem yang saling bekerja sama untuk memungkinkan kendaraan tersebut melintasi lingkungannya.
Gambaran teknologi berkendara yang futuristik tersebut begitu sering muncul di berbagai film bergenre fiksi sains. Kini, perusahaan mobilitas dan teknologi berlomba-lomba untuk mengembangkan konsep self-driving car atau autonomous vehicle (AV) tersebut.
Self driving vehicle merupakan kombinasi mobil yang menggunakan tenaga penggerak motor listrik. Hasilnya, teknologi tersebut dapat menekan gas buang yang juga ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar.
Mengutip laman Techopedia, self-driving car merupakan mobil yang dapat mengetahui medan dan lingkungan sekitar serta beroperasi dengan sedikit atau tanpa sentuhan manusia. Kendaraan futuristik ini bergerak dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).
Kinerja kedua teknologi tersebut ditopang dengan berbagai sensor yang dapat memudahkan sistem komputasi kendaraan untuk mengukur tinggi jalan, mengenali situasi jalan, hingga terkoneksi dengan perangkat pintar lainnya.
Society of Automotive Engineers (SAE) mengeluarkan enam tingkatan otonom kendaraan, mulai dari level 0 hingga 5.
Pertama, level 0 atau tanpa otomatisasi. Level ini merupakan tipe paling dasar. Manusia masih sepenuhnya melakukan kontrol pada kendaraan, mulai dari kemudi, rem, hingga gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar